Pernyataan-pernyataan ini, adalah konfirmasi peserta pelatihan NET. Otentikasinya sebagai fakta dibuat langsung oleh peserta sendiri sebelum meninggalkan kelas. Ini sekaligus menjadi sebuah penegasan yang berfungsi sebagai bukti tentang hasil yang mereka peroleh dari The Drama of NET - Never Ending Transfusing in house training. User menyebut pelatihan ini sebagai miniatur hidup. Ini new benchmark pelatihan, begitu Hafidz, dibawah ini testimoni mereka, bacalah.
|
Menurut saya pertama kali memahami karakter. Basis pengembangannya berdasarkan karakter.
Dalam koteks yang lebih besar saya kira kegagalan bangsa ini karena bangsa ini tidak punya karakter yang kuat. Potensi yang ada tidak dimanfaatkan, sehingga apa yang dilakukan NET dalam konteks kebangsaan sangat bagus. Sangat strategis. | |
Saya kira NET juga perlu mendesain bagaimana NET bisa dipahami banyak orang dan memberikan penyadaran kepada semua orang pentingnya membangun karakter. Mereka juga harus memahami bahwa karakter mereka itu harus diikat dalam sebuah karakter tim.
NET menurut saya, mengarahkan bagaimana membangun sebuah karakter tim, atau bagaimana sebuah organisasi memanfaatkan sebuah karakter yang dimiliki tiap-tiap orang kita secara tepat. Kesuksesan yang didasarkan pada karakter itu akan lebih kuat dan dahsyat dari pada pertimbangan-pertimbangan teknis. Sebuah tim tidak menyadari pentingnya membangun sebuah karakter tim, satu sama lain saling menjatuhkan saling tidak mempercayai saling tidak membesarkan, bersaing untuk menonjolkan diri, itu mustahil, bila dalam situasi karakter yang semacam itu mampu melahirkan karya-karya besar.
marching band
# |
Muhammad Hafidz | new banchmark
|
Komunikasikan terhadap rekan satu tim setiap pendelegasian tugas.
Percaya diri dan percayakan pada rekan satu tim serta tidak mementingkan diri sendiri untuk mencapai tujuan.
Ketika menghadapi suatu masalah harus dicari jalan keluar tanpa menyakiti/mendzalimi orang lain.Ketika tidak sanggup untuk memimpin sebaiknya legowo untuk mundur.
Atasan tanpa ditopang bawahan yang solid takkan berhasil begitupun demikian bawahan tanpa atasan yang dipercaya, takkan berjalan.
Pertimbangkan benar2 masukan menjelang deadline target, laksanakan ketepatannya dan bila tidak maka tidak perlu dijalankan. Ini pelatihan yang membuka paradigma baru, sebuah standar pelatihan yang dapat diukur atau dinilai untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah.
|
Mutia | leader
|
Ketika saya menjadi navigator/pemandu saya sering sulit mengambil keputusan. Begitu pula untuk mengambil keputusan untuk kehidupan saya, banyak sekali pertimbangan yang harus saya pikirkan. Ketika saya dipilih oleh pemimpin untuk memasuki arena dan ada teman yang mengajukan diri, saya selalu memilih mundur dan mengalah.
Begitu juga yang sering terjadi dalam hidup saya, saya pasti lebih memilih menjadi pihak yang hancur untuk kebahagiaan orang lain. Mungkin saya harus berani merubah paradigma saya terhadap diri saya sendiri.
Terlalu banyak yang ingin saya tulis. Karena begitu banyak hal yang dapat saya pelajari dari NET yang saya alami. Alhamdulillah pada game hari ini saya berani menjadi pemeran yang konon dianggap penting. Untuk saya itu adalah satu hal yang sangat berarti karena ternyata rasa percaya diri yang hilang dari diri saya sedikit demi sedikit dapat saya bangun kembali.
Saya sangat bahagia karena dalam Strugle for Life game tadi, semua teman memberikan kontribusi mereka untuk keberhasilan team dan mereka melakukan itu dengan pengabdian yang tinggi.
Saya minta maaf karena sempat menolak untuk maju di acara muhasabah. Saya hanya merasa tidak mau dikasihani. Tapi ternyata teman-teman berjanji tidak akan membiarkan saya untuk merasa sendiri lagi. Terima kasih untuk semuanya semoga saya akan mampu dan berani menjadi pelaku yang memberikan kontribusi yang berarti untuk kemajuan tentunya.
|
Devi Minarni | kosekwensi pimpinan
|
Kepada pimpinan, kita harus memberikan kepercayaan yang penuh kepadamya sebagai konsekwensi kita memilihnya sebagai pemimpin.
Dan sebagai pemimpin juga harus memiliki sensitivitas yang tinggi, untuk positioning bawahannya. Dan dalam memberikan instruksi haruslah memperhatikan siapa yang menjadi pengawas langsung dalam pelaksanaan operasional.
Pemimpin haruslah benar sebagai leader dan punya tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan team, dan bawahan harus bekerja semaksimal mungkin terhadap apa yang diamanahkan kepadanya.
|
Rosiana Ika | leader
|
Alhamdulillah, wa subhanallah pelatihan di hari ke 3 ini tidak kalah banyaknya hikmah yang saya ambil dari pada pelatihan 1 & 2, games yang kami mainkan kali ini, bukan sembarang games. Tapi banyak hikmah yang saya ambil, apalagi ketika games ke 3 ini saya diamati untuk jadi pemimpin,dan sayapun mencoba walau dalam hati bertanya-tanya bisakah saya memimpin tim ini mencapai tujuan/final dengan selamat karena games ke 3 ini membutuhkan kesabaran, kebersamaan, kekuatan & kehati-hatian.
Tadinya saya agak ragu untuk jadi pemimpin tapi perasaan itu saya tepiskan & meyakinkan diri untuk mencoba. Dan alhamdulillah walaupun saya yang paling muda dalam tim, tapi teman-teman team menghargai dan mau mendengarkan. Subhanallah sebuah penghargaan yang tak ternilai buat saya walaupun team kami tidak sampai tujuan/final, walaupun harus gagal & mengulang dari awal hingga belasan kali kami tetap semangat & terus mencoba & mengulang.
Dari situ saya sadar bahwa dalam hidup ketika kita terjatuh segeralah bangun, pantang mundur. Jatuh maka bangunlah! Tapi sayangnya bangkitnya kami dari jatuh tidak membawa kami ke tujuan. Besok harus lebih berusaha! Thanks to team NET. Sukses terus. Ciayoo . .
|
Siti Khadijah | I feeled that i’ve changed in . .
|
Than i’ve learned that we should share our problems to our the others. We should be more open our mind, more responsible to our job and not hurting our friends feeling. We are a family so we should take care each other. The last but not least, i want to thanks to the all tutors who make me change my behavior that i think more goodly and can see the world more real. Thank you very much. . . |
Abdullah Sukri | Amazing aja deh!
|
Simulasi menggambarkan interaksi kehidupan manusia dengan manusia lain. Simulasi dapat menggambarkan karakter pribadi masing-masing individu.
Simulasi/permainan ini menguras fikiran, mengguncang hati, perlu ketelitian, kesabaran, memahami orang lain, membagi tugas yang jelas, berkoordinasi, mendelegasikan pekerjaan, komunikasi yang jelas + aturan yang “cukup” membuat orang terpengaruh, denda rp.100.000 kalau salah dan jangan dilupakan instruktur memiliki pengaruh luar biasa terhadap setiap orang. :)
Setting permainan mengagumkan, karena mampu membuat karakter/sifat dasar seseorang secara tidak langsung terlihat/melakukan sesuatu tanpa disadari. Pemimpin yang dalam permainan sebagai anggota menjadi seorang yang sulit/susah diatur. Bawahan yang dalam permainan menjadi pemimpin, terlihat bahwa mereka sebenarnya juga bisa memimpin.
Sifat asli individu/team. Memang harus diakui, selama ini kami bukan team, tapi cuma segerombolan manusia yang melakukan tugas/pekerjaan (bisa terpaksa, bisa juga sukarela, bisa juga karena tidak ada manusia lain yang melakukan) yang membuat program, tapi cuma menjadi resep tanpa pernah diracik dengan baik, dijalankan dengan apik atau dievaluasi dengan sistematik, yang hanya bisa menyalahkan orang lain, merasa benar sendiri dan juga pesimis jika mendapatkan masalah.
Semoga ini cepat berganti dengan yang lebih baik, lebih terprogram.
Sifat asli training. Dengan penjelasan maksud & tujuan untuk apa training itu. Sangat detil, rinci, lengkap dan komprehensif dari mulai sampai akhir. Sifat asli trainer. Bahwa maksud trainer baik, benar, menjadi teman, fasilitator. Memotivasi, mengarahkan dan membimbing para peserta. Semoga bermanfaat untuk semua dan diganjar dengan lipatan pahala yang banyak dari Allah. Amin.
Saya mau menulis banyak tapi kata-kata/kalimat dalam tulisan tidak akan dapat mewakili perasaan, pengaruh atau konsekwensi permainan ini. Doakan kami semua, mohon maaf lahir batin.
|