Fungsi yang membentuknya telah berjalan. Namun biarkanlah ia mempunyai kesempatan untuk menentukan keunikan dan kebaikan fungsinya sendiri sebagai manusia.
Bukankah baik itu fitrah?
Karakter bukan kematian. Matilah ia bila karakter disetarakan sebagai hasil suatu fungsi ilmu. Karena ilmu diperoleh dari pencarian kepada sang super dzat, yang hasilnya mencerdaskan mannusia itu sendiri. Pelatihan selama 35 jam ini memberi saya dukungan keyakinan dan transfusing pencarian yang terbaik untuk terbentuknya karakter sayar ketika dunia semakin jungkir balik seperti sekarang ini.
Selanjutnya, bagaimana kemudian kita merawatnya dengan cara yang lebih baik dari kemarin?
Karakter bukan kesimpulan yang dihentikan oleh simbol-simbol. Kalau itu terjadi, tidaklah ada ikhtiar lagi padanya. Cari dan temukan diri anda.
Saya mulai bertanya tentang diri saya sendiri,
dengan seribu harapan, seribu tanya ;
1. Berujung dimanakah perjalanan ini?
2. Melihat ke dalam cermin diri, seperti apakah gerangan saya? Apakah saya sebagus anggapan saya selama ini?
3. Haruskah saya melihat kenyataan? Atau lebih baik menarik diri dan menipu diri sendiri??
4. Tidak perlu merasa super, karena ternyata banyak orang hebat di sekeliling kita.
5. Tidak perlu kecil hati, karena masih banyak manfaat yang dapat kita kontribusikan.
6. Sayakah itu?? Oooo . . . . Ternyata seperti itulah saya adanya . . .
7. Terimalah dengan lapang, dan berilah tulus dan jujur.
8. Hidup adalah sebuah pilihan atas resiko.
9. Diam pun tetap terkena resiko, maka . . . Berjuanglah! Selama nyawa masih melekat di badan, berarti masih ada kesempatan untuk membangun harapan. Komunikasikanlah dan berkoordinasilah . . . Sudah! Betulkah? Mengapa tidak well done?!? Kamu saja! Mengapa harus saya? Mengapa tidak kamu saja? Ini kan gara-gara kamu tapi ini kan urusanmu jika itu yang dimaksud dengan komunikasi, wow . . . Apa jadinya dunia?! Buka mata buka telinga buka fikiran buka hati buka diri . . . Telanjangilah dirimu maka, kau akan menemui apa yang kau cari dan akan kau kenali apa yang kau temui terimalah dan bangunlah! Yang kau dapati hanyalah yang sebenarnya. Mau diam? Tidak bergeming? Rugi sendiri. Berproseslah.
better, better, and better . . . yang diam cuma batu
|
Carilah cahaya lihatlah dengan terang, apakah kenyataan itu sesuai dengan yang kau yakini?
Keajaiban bahkan dapat tercipta bila keyakinan antar individu bersinergi.
Mungkinkah? Impossible! Bagaimana bisa aku melakukan yang aku tidak tau?? Tolooong . . . .
3 4 1 6
